Agama Yahudi: Mengungkap Makna Dibalik Monoteisme

Monoteisme, konsep sentral dari agama Yahudi, lebih dari sekadar keyakinan dogmatis: ini adalah inti dari praktik dan nilai-nilai agama. Keyakinan pada satu Tuhan yang mahakuasa membentuk setiap aspek kehidupan dan pemikiran Yahudi, memfasilitasi koneksi yang mendalam dengan yang ilahi. Dalam tradisi Yahudi, YHWH dipandang sebagai pribadi yang terlibat secara aktif dalam urusan manusia, bukan sebagai dewa yang jauh dan tidak berwujud. Orang Yahudi percaya bahwa mereka memiliki hubungan perjanjian dengan Tuhan, sebuah ikatan yang dipelihara melalui doa, studi, dan tindakan kebaikan. Monoteisme ini menumbuhkan rasa tanggung jawab yang mendalam, karena setiap tindakan dipandang sebagai cerminan dari karakter Tuhan. Selain prinsip monoteistik, agama Yahudi juga mengakui keberadaan makhluk spiritual yang lebih rendah, yang dikenal sebagai malaikat. Malaikat dipandang sebagai pembawa pesan dan pelaksana kehendak Tuhan, memfasilitasi komunikasi antara yang ilahi dan duniawi. Meskipun mengakui makhluk-makhluk ini, agama Yahudi melarang keras penyembahan apa pun selain YHWH, meneguhkan keesaan Tuhan sebagai prinsip yang tak terbantahkan.